Mempersoalkan Pola Kebijakan Hukum Dalam Palang Pintu Penegakkan HAM
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perubahan
sosial pada dasarnya adalah salah satu elemen penting dalam transformasi
masyarakat yang terjadinya dapat ditandai dengan perubahan komposisi, struktur,
fungsi, batas dan lingkungan dalam suatu sistem sosial masyarakat. Selain itu
beberapa tokoh juga berpendapat bahwa gerakan sosial adalah salah satu cara
utama untuk menata ulang masyarakat kearah yang lebih baik. Salah satu bagian
yang paling penting dalam lingkup perubahan sosial yakni adanya agen perubahan
itu sendiri.
Menurut
Adamson dan Borgos, 1984 dalam buku Sosiologi Perubahan Sosial agen utama
perubahan sosial itu diartikan sebagai gerakan massa serta konflik yang
ditimbulkannya. Kehadiran HMI sebagai organisasi Islam dan perjuangan di
tengah-tengah perguruan tinggi dan dunia kemahasiswaan menuntut kader-kadernya
untuk menjadi fenomena baru dalam instrument dakwah perjuangan Organisasi Islam
ditengah masyarakat.
Kader HMI
harus mampu menjamin kontinuitas (keberlanjutan) pergerakan mahasiswa dan mampu
membantu masyarakat dalam menghadapi dampak buruk dari dinamikan perubahan
sosial. Dengan mengambil basis di eksternal, HMI memposisikan dirinya sebagai
organisasi perjuangan yang memiliki peran dan fungsi dalam mengontrol
kebijakan-kebijakan serta setiap perubahan sosial yang dapat merugikan
masyarakat sekaligus melakukan usaha-usaha pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka untuk menjaga stabilitas Negara.
Gerakan
buruh dengan variannya seperti Unionisme, Sindikalisme, Sosialisme, dan
Komunisme. Social tendencies Birokratisasi memunculkan konflik di tengah
masyarakat akibat methods of control obyektivikasi, alienasi, kontrol
masyarakat yang hirarkis, serta tidak sesuainya praktek kerja lembaga
masyarakat dengan raison d’etre-nya. Kecenderungan ini membuahkan munculnya
gerakan antibirokrasi seperti gerakan mahasiswa di seluruh penjuru dunia atau
Revolusi Kebudayaan di Cina. Kecenderungan terakhir, yaitu Imperialisme
Ekonomi-Budaya, memicu konflik yang berwujud eksploitasi, rasisme, dan
kolonialisasi.
Akibatnya,
muncul gerakan-gerakan sosial anti imperialis yang variannya adalah gerakan
revitalisasi nativistik, reformer nasionalis, dan revolusioner nasionalis.
Masing-masing
gerakan sosial yang muncul dari tiap kecenderungan sosial berupaya menegasi
setiap pemicu konflik yang secara khas berakar pada tiap kecenderungan sosial
(social tendencies).
B.
Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang serta beberapa teori
diatas penulis merumuskan beberapa masalah pada makalah ini yaitu :
1.
Apa Saja Peran Dan Fungsi Seorang
Kader HMI Didalam Transformasi Perubahan Sosial Di Dalam Masyarakat?
2.
Apa Saja Hal Yang Dapat Dilakukan HMI
Dalam Mengotimalkan Peran Dan Fungsinya Didalam Masyarakat?
3.
Peran Apa Yang Di Ambil Oleh Hmi
Jika Kader Hmi Bisa Terjun di Dalam Hal Permasalahan Politik?
4.
Manfaat Apa Yang Di Berikan Hmi
Kepada Masyarakat Agama Dan Bangsa?
5.
Peran Besar Apa Yang Hmi Berikan
Kepada Politik ?
6.
Pandangan Kedepan Hmi Untuk Kanca
Politik Di Masyarakat?
7.
Tujuan Hmi Jika Kita Utarakan Ke
Masyarakat Bakalan Berdampak Positif Kah Atau Baik Kah ?
Download here
0 komentar :
Post a Comment