MISSION HMI
A. Pengertian
Pengertian Mission: Tugas dan tanggung jawab
diemban. Pengertian Mission HMI: tugas dan tanggung jawab yang di emban oleh
Kader HMI.
Mission HMI: dua ide dasar kelahiran HMI (dua
komitmen asasi) yakni :
1. Mempertahankan kemerdekaan Republik
Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia
2. Mensyiarkan agama islam
Ide Pertama yaitu
komitmen dan wawasan kebangsaan dan ide kedua yaitu komitmen dan wawasan
keislaman. Kesatuan dari kedua wawasan ini disebut wawasan integralistik, yakni
cara pandang yang utuh melihat bangsa indonesia terhadap tugas dan tanggung
jawab yang harus dilakukan sebagai warga negara dan umat islam Indonesia.
Rumusan mission HMI tergambar dalam tujuan HMI
`` Terbinanya insan akademis pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan
bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang dirido`hi Allah
SWT (pasal 4 AD HMI).
Dan tujuan diatas dapat dirumuskan dalam 5
kualitas insan cita :
1. Kualitas insan cita Akademis
2. Kualitas insan cita pencipta
3. Kualitas insan cita pengabdi
4. Kualitas insan cita bernafaskan islam
5. Kualitas insan cita yang bertanggung jawab
atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridoi`hi Allah SWT.
Kualitas insan cita Akademis
Berpendidikan
tinggi, berpengetahuan luas, mampu berfikir rasional, objektif dan kritis.
Memiliki kemampuan teoritis, mampu merformulasikan apa yang diketahui dan apa
yang dirahasiakan dan dia menghadapi suasana disekelilingnya dengan penuh
kesadaran.
Sanggup berdiri
sendiri dengan ilmu yang ia miliki sesuai dengan jurusan ilmu yang dipilihnya
baik secara teoritis maupun teknis dan sanggup berkerja secara ilmiah yaitu
secara bertahap, teratur, mengarah pada tujuan sesuai dengan prinsip-prinsip
perkembangan
Kualitas insan cita Pencipta
Sanggup melihat kemungkinan-kemungkinan lain
yang lebih dari sekedar yang ada dan bergairah besar untuk menciptakan
bentuk-bentuk imbang lebih baik dan bermanfaat dengan bertolak dari apa yang
ada. Berjiwa penuh dengan gagasan-gagasan kemajuan selalu mencari perbaikan dan
pembaharuan.
Bersifat indefenden
dan terbuka tidak isolatif, insan yang menyadari dengan sikap demikian fotensi
kreatifnya dapat dikembangkan dan menumbuhkan bentuk yang indah-indah. Dengan
ditopang kemampuan akademis ia mampu melaksanakan kerja kemanusiaan yang
disemangati ajaran islam.
Kualitas insan cita Pengabdi
Ikhlas dan sanggub berkarya demi kepentingan
orang banyak atau sesama umat manusia. Sadar membawa tugas insan pengabdi bukan
hanya membuat dirinya baik tetapi membuat keadaan disekelilingnya jadi baik.
Insan akademis pencipta pengabdi adalah insan yang pasra cita-citanya yang
ikhlas mengamalkan ilmunya untuk kepentingan sesamanya.
Kualitas insan cita bernafaskan Islam
Islam telah menjiwai dan memberi pedoman pola
pikir dan pola lakunya tanpa memakai merek islam, insan akan jadi pedoman dalam
berkarya dan mencipta sejalan dengan mission Islam dengan demikian islam telah
manifestasi dan menjiwai karya-karyanya.
Ajaran islam telah membentuk unity of
personality dalam dirinya, namun islam telah membentuk pribadi yang utuh
tercegah dari split personality tidak pernah ada delima antara dirinya sebagai
warga negara dan dirinya sebagai muslim insan ini telah mengintegrasikan
masalah suksesnya pembangunan nasional bangsa kedalam suksesnya perjuangan
ummat islam Indonesia dan sebaliknya.
Kualitas insan cita yang bertanggung jawab
atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridoi`hi Allah SWT .
Berwatak sanggup memikul akibat-akibat dari
perbuatannya sadar bahwa menurut arah jalan yang benar diperlukan adanya
keberanian moral. Spontan dalam menghadapi tugas responsif dalam menghadapi
permasalahan-permasalahan jauh dari sikap apatis.
Rasa tanggung jawab dan rasa taqwa kepada
Allah SWT, yang menggugah untuk mengambil peran akif dalam suatu bidang dalam
mewujudkan masyarakat adil makmur yang dirido`hi Allah SWT. Kreatif dan
responsif terhadap setiap langka yang berlawanan dengan usaha mewujudkan
masyarakat adil makmur.
Percaya pada diri sendiri dan sadar akan
kedudukanya sebagai Kholifah Fil`ard yang harus melaksanakan tugas-tugas
kemanusiaan.
B. Hakekat Keberadaan HMI.
HMI sebagai organisasi mahasiswa (Pasal 8 AD
HMI). Maka HMI sebagai organisasi mahasiswa adalah organisasi yang menghimpun
mahasiswa yang menurut ilmu pengetahuan diperguruan tinggi (Akademi,
Universitas, Institut, Sekolah Tinggi) atau yang sederajat.
Menurut ciri-ciri kemahasiswaan. Ciri-ciri
mahasiswa adalah :
1. Ikhtiar
2. Kritis dan analitis
3. Rasional dan objektif
4. Sistematis
HMI sebagai organisasi yang berazaskan islam
(pasal .. AD HMI), maka HMI sebagai organisasi yang berazaskan Islam adalah
organisasi yang menghimpun mahasiswa yang beragama islam yang secara individu
dan organisasi memiliki ciri-ciri ke-Islaman dan menjadikan Al-quran sebagai
sumber norma, sumber nilai, sumber inspirasi dan setiap aktivitas dan dinamika
organisasi.
HMI sebagai organisasi yang bersifat
Independen, maka Hmi yang bersifat Independen adalah watak organisasi yang
selalu tunduk dan berorientasi kepada kebenaran, sehingga setiap kiprah
individu dan dinamika organisasi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola prilaku tidak terikat dan mengikatkan
diri secara organisatoris dengan kepentingan atau organisasi apapun, sesuatu
yang dilakukan tidak atas kehendak dan paksaan dari pihak lain.
C. Independensi HMI dapat dilihat dari dua
dimensi
Independensi Etis : Sikap dan watak HMI
termanifestasikan secara individu dan organisasi dalam dinamika berfikir,
bersikap, dan berprilaku baik dalam Habluminaallah (hubungan dengan Allah) dan
Habluminannas (hubungan sesama manusia) sesuai dengan fitrah kemanusiaanya
yakni : tunduk dan patuh kepada kebenaran (hanif).
Independensi organisatoris : Watak HMI yang
teraktualisasi secara organisasi didalam kiprah dinamika intern organisasi
maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam keutuhan
kehidupan nasional melakukan partisipasi aktif, konstruktif secara
konstitusional terhadap perjuangan bangsa bagi pencapaian cita-cita nasional,
hanya komitmen dan tunduk pada kebenaran dan tidak tunduk dan komitmen kepada
kepentingan atau organisasi manapun.
D. Prinsip-prinsip Independensi HMI dalam
Implementasi
Anggota HMI terutama aktivitasnya dalam
melakukan tugas dan tanggung jawabnya organisasi harus tunduk kepada ketentuan-ketentuan
organisasi dalam melaksanakan program-program organisasi, oleh karena itu tidak
di perkenankan melakukan kegiatan-kegiatan dengan membawa nama organisasi atas
kehendak luar manapun juga.
Anggota HMI terutama aktifitasnya tidak
dibenarkan mengadakan komitmen dalam bentuk apapun dengan pihak luar selain
segala sesuatu yang telah di tetapkan dan diputuskan secara organisatoris.
Alumni HMI senantiasa diharapkan untuk aktif
berjuang meneruskan dan mengembangkan watak independensi etis dimanapun mereka
berada dan berfungsi sesuai dengan minat dan profesinya dalam rangka membawa
hakekat missi HMI. Menganjurkan serta mendorong Alumni untuk menyalurkan
aspirasinya secara tepat melalui semua jalur pengabdian baik jalur organisasi
profesi, kewiraswastaan, lembaga-lembaga pemerintah, wadah aspirasi politik,
lembaga-lembaga sosial dan jalur-jalur lain yang semata-mata karena hak dan
tanggung jawab dalam rangka merealisasi kehidupan masyarakat adil makmur yang
di ridoi Allah SWT.
Aplikasi dan dinamika berfikir, bersikap, dan
berprilaku secara keseluruhan dari watak azasi kader HMI terumus dalam bentuk
kepribadian:
1. Cenderung kepada kebenaran
2. Bebas, merdeka, dan terbuka
3. Objektif, rasional, dan kritis
4. Progresif dan dinamis
5. Demokratis, jujur, dan adil.
E. Fungsi dan Peran HMI
HMI berfungsi sebagai organisasi kader (Pasal
8 AD HMI). Makna HMI sebagai organisasi yang berfungsi perkaderan adalah
organisasi Mahasiswa yang beridentitaskan Islam yang melakukan perkaderan,
dimana seluruh aktivitas yang dilakukan berorientasi kepada proses kaderisasi,
sehinga HMI berfungsi hanya dan selalu membentuk kader-kader Muslim,
Intelektual yang Profesional.
HMI berperan sebagai sumber Insani Pembangunan
(pasal 9 ADHMI), maka HMI berperan sebagai Insani Pembangunan bangsa adalah
dengan fungsinya sebagai organisasi kader, selalu melakukan dan membentuk kader
bangsa yang muslim, Intelektual, dan profesional, karena seluruh kader HMI di
tujukan untuk kepentingan bangsa secara keseluruhan, sehingga para insan Kader
HMI siap dan dapat di manfaatkan oleh seluruh golongan yang ada di
tengah-tengah masyarakat selagi tujuannya tidak bertentangan dengan mission HMI
.
F. Hubungan Mission secara Integral
Hubungan antara identitas, azas, tujuan,
sifat, status, fungsi dan peran HMI secara Integral adalah dimaksudkan dalam
pencapaian dan memperjuangkan Mission HMI secara utuh dan menyeluruh satu sama
lain bersifat saling berpengaruh dan menentukan yang tidak di paksa-paksakan.
Dalam diri seseorang Anggota HMI yang
bernuansa Independen harus :
1. Senantiasa memperdalam hidup kerohanian
agar menjadi luhur dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Selalu tidak puas dan berkemauan keras
untuk mencari kebenaran, karena HMI hanya komit dengan kebenaran.
3. Jujur pada dirinya dan pada orang lain dan
tidak mengingkari hati nuraninya.
4. Teguh dalam pendirian dan objektif rasional
jika berhadapan dengan orang yang berpendirian berbeda.
5. Bersifat kritis, berfikir bebas dan
kreatif.
0 komentar :
Post a Comment