UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA (KSR-PMI) UNIT STAIN METRO



UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)
KORPS SUKARELA  PALANG MERAH INDONESIA
(KSR-PMI)
UNIT STAIN METRO

A.      Kegiatan UKM KSR-PMI Unit Stain merupakan ekstrakulikuler mahasisswa yang  diharapkan akan membantu mengembangkan  bakat dan minatnya di bidang Kepalang Merahan, dan berkorelasi dengan kemampuan bidang akademik yang dirdloi Allah SWT, sehingga dapat menghasilkan berbagai prestasi dikedua bidang tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk arah kebijakan pengembangan kegiatan mahasiswa di STAIN Jurai Siwo Metro.

Kegiatan ekstra kulikuler di bidang sosial dan kesehatan banyak  ragamnya. Untuk itu, diperlukan  penataan yang tepat agar dapat mencapai hasil yang optimal. Berkaitan dengan itu, maka dipandang perlu adanya panduaan UKM KSR-PMI Unit STAIN Jurai Siwo Metro. Panduan ini dimaksudkan sebagai salah satu acuan bagi mahasiswa, baik untuk keperluan pengembangan kegiatan secara internal di dalam kampus maupun dalam rangka tinkat regional, nasional, maupun internasioanal.

SEJARAH PENDIRIAN KSR UNIT STAIN
Korp Sukarela PMI Unit STAIN Jurai Siwo Metro adalah Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) yang bergerak dalam bidang sosial Kepalangmerahan. Korp Sukarela PMI Unit Stain Jurai Siwo Metro atau yang disingkat KSR ini didirikan pada tanggal 17 november 2011 dan baru di SK kan secara kelembagaan di STAIN pada tanggal 20 0ktober 2012, artinya hampir setahun jarak antara deklarsi pembentukan dan peng SK an oleh lembaga STAIN. KSR sendiri awal mula berdirinya dipelopori oleh kawan-kawan mahasiswa yang prihatin atas tidak adanya wadah sosial yang membidangi masalah kepalangmerahan, sebagai suatu contoh ketika Civitas Akademika STAIN memerlukan darah, belum ada wadah pengkordinir dalam bidang tersebut. selain itu juga, perlunya wadah semacam ini sangat dibutuhkan guna menunjang kelengkapan unit kegiatan mahasiswa dalam perguruan tinggi, mengingat sudah adannya mou Menteri guna pendirian KSR dalam lingkup perguruan tinggi. Mahasiswa yang mempelopori adanya KSR STAIN ini adalah Hasanuddin Muhammad, Deni Irawan, Sabarudin, Idris Saputra, Dodi Irawan, Dedy Aryadi, Arif Budi Siswanto dan Diyan Ahmad Saputra.

Mereka berinisiatif untuk segera mendirikan KSR di STAIN. Berawal dari keinginan untuk mendrirkan KSR di STAIN, langkah pertama mereka mengadakan sharing dengan pihak lembaga STAIN dan alhamduliah melalui Puket 3 nya bapak Hemlan Elhany lembaga sangat mendukung pendiriian tersebut. Sebelumnya juga tim inisiator telah melakukan komunikasi dengan KSR di Um Metro yang telah terlebih dahulu terbentuk. Dengan semangat tinggi mereka saling bergrilya untuk segera mendirikan KSR STAIN. Pihak Pmi Cabang pun ditemui guna memperlancar pendirian KSR tersebut. Dalam suasana seperti itu datang juga surat perintah dari wali kota untuk segera membentuk KSR STAIN melalui kawan-kawan Ksr Cabang Pmi metro yang kebetulan kulaih di STAIN, dari itu mulai kuat dasar pembentukab Ksr Stain.

Masa konsolidasi pendirian KSR ini tidak mudah, kesibukan masing-masing telah memberi celah yang mengikis semangat KSR Pmi Cabang Metro. Namun dilain pihak semangat para inisiator makin menggila, mereka terus berjuang dan melakukan konsolidasi dengan semua pihak yang terkait agar pendirian KSR bisa segera terwujud. Akhirnya kerja keras kawan-kawan berhasil, pada tanggal 20 oktober 2012 KSR resmi mendapat legalitas dari lembaga STAIN.

Dapaat dikatakn landasan awal yang melatarbelakangi terbentuknya KSR Unit STAIN adalah :
1. Keinginan mendirikan ukm yang bergerak dalam bidang sosial kepangmerahan.
2. Keprihatinan atas kebutuhan untuk darah mahasiswa stain yang tidak terpenuhi

Inisiator pendiri KSR :
Hasanuddin Muhammad
Denny Irawan H
Idris Saputra
Dodi Irawan
Sabaruddin
Diyan ahmad saputra
Dedy Aryadi
Arif Budi Siswanto

Tim pembantu pendirian :
Anggota KSR PMI cabang

Kronologis Pendirian.
Berawal dari kesepakatan tim inisiator untuk mendirikan Ukm yang bergerak dalam bidang sosial kepalangmerahan, mereka bergegas membagi tim untuk melakukan konsolidasi guna mempercepat pendirian ukm tersebut. Tim ini terdiri dari dua bagian yaitu pertama tim lobi lembaga dan tim lobi pmi cabang. Konsolidasi yang dilakukan oleh tim lobi lembaga menghasilkan respon positif dari lembaga melalui bapak puket 3 Hemlan Elhany. Beliau selaku pembantu ketua bidang kemahasiswaan sangat mendukung inisiatif pendirian ukm tersebut. Kemudian lobi Pmi Cabang juga mendapatkan respon positif dari Pmi cabang dan pihak Pmi cabang merekomendasikan untuk segera menghubungi anggota KSR cabang yang kebetulan kuliah di STAIN agar dapat membantu pendirian ukm tersebut.

Selanjut tim inisiator menemui kordinator angkatan KSR cabang pmi saudara Diyan. dalam pertemuan tersebut disepakati untuk segera mendirikan KSR, mereka akan membantu dalam pendiriannya. Pada pertemuan tersebut disepakati sebagai tanggal didirikan KSR, yaitu tanggal 17 bulan sebelas 2011 bertempat dimetro.

Setelah pertemuan tersebut, tepat tanggal 13 november 2011 tim inisitor segera mengajukan draf sebagai bahan pendirian ukm yang terdiri dari surat permohonan dan proposal pengajuan ukm baru yang selanjutnya disampaikan pada Lembaga Stain Metro melalui kepala bagian umum stain metro.

Dalam proses verifikasi berkas pengajuan KSR, pihak lembaga melalui puket 3 mengatakan bahwa lebaga tidak bisa serta mengesahkan, namun harus melalui tahapan-tahapan sampai pada kesepakatan untuk pendirian ukm baru. Mulai dari uji kelayakan dsb. maka dari itu proses pengesahan memakan waktu yang lama sampai satu tahun dulu baru disahkan sebagai Ukm.

Pada periodesasi kepengurusan pertama disepakati saudara hasan untuk menjadi ketua umum KSR unit Stain. Namun kesepakatan menunjuk hasan sebagai ketua belum legal karena belum mendapatkan SK dari pihak lembaga STAIN. Setelah beberapa bulan sambil menunggu SK keluar dari pihak lembaga, saudara hasan mengundurkan diri, oleh karena jenjang perkuliahan telah memasuki babak akhir (menyusun skripsi), karena tidak bisa lagi fokus dalam ranah organisasi kemahasiswaan. Dan selanjutnya disepakari saudara Dedy Aryadi sebagai ketua yang baru menggantikan saudara Hasan. Tidak lama setelah pergantian ini, SK kepengurusan dikeluarkan pihak lembaga. Mulai saat itu KSR UNIT STAIN resmi sebagai Ukm baru di STAIN JURAI SIWO METRO.

STRUKTUR PENGURUS
KSR PMI UNIT STAIN JURAI SIWO METRO 2012/2013
KETUA :
DEDI ARYADI
WAKIL KETUA :
ARI PEBRI HANTOKO
SEKERTARIS :
DIYAN AHMAD SAPUTRA
BENDAHARA :
YUNI SARTIKA
DIVISI DIKLAT :
1.    HENDRA RUDI SETIAWAN (koordiantor)
2.    ELMI NUR’AINI
3.    ARIF SANTRIO WIBOWO
4.    ARI YULI INDARTO
5.    RIZA NUR
DIVISI PENGEMBANGAN DAN PROMOSI :
1.    ARIF BUDI SISWANTO (koordiantor)
2.    SOLEH IDRIS
3.    GANTA RATU SEMOGA
DIVISI  LINGKUNGAN HIDUP :
1.    RIKI SANJAYA ALAM (koordiantor)
2.    DEDI KURNIAWAN
3.    JAKA RAHMATULLAH
DIVISI PENERANGAN DAN HUMAS :
1.    DWI ANJAR (koordiantor)
2.    LORENDO
3.    ISWANDI
DIVISI ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN :
1.    DEDE MAULANA YUSUF (koordiantor)
2.    ADI
3.    EDI HERYANDI
DIVISI TRANSFUSI DARAH :
1.    RETNO  (koordiantor)
2.    DERI
3.    ANDI
DIVISI PENGABDIAN MASARAKAT :
1.    FIKI ARIF HIDAYAT (koordiantor)
2.    M. NUR
DIVISI BENCANA ALAM :
1.    ANWAR SIDIK (koordiantor)
2.    YUDA
3.    ANDRE

B.        Tujuan
Tujuan kegiatan UKM  KSR PMI unit stain
Membina dan mengembangkan jiwa serta semangat kemanusian dikalangan mahasiswa agar memilki rasa tanggung jawab dalam hidup bermasarakat, berbangsa dan bernegara  yang di ridloi Allah SWT.
c.    Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ukm ksr pmi unit stain adalah :
1.    Terbentuknya mahasiswa yang tanggap terhadap permasalahan kemanusian
2.    Terwujudnya insan akademis-religius yang ikhlas membantu sesama atas ridloi Allah SWT
3.    Terwujudnya suasana yang kondusif untuk pengembangan kegiatan bidang sosial dan kesehatan yang islami, baik untuk pengembangan prestasi maupun penyaluran bakat dan minat.

C.       Jenis kegiatan
Kegiatan mahasiswa ukm ksr-pmi  unit stain mencakup :
1.    Orientasi Masa perkenalan calon anggota (Maperca)
2.    Diksar ( pendidikan dasar ).
3.    Donor darah dan bhakti sosial.
4.    seminar kesehatan masyarakat: HIV/ Aids, narkoba dll
5.    Kajian kesehatan dan sosial.
6.    Rapat kepengurusan.
7.    Penyuluhan, pengembangan dan penelitian masyarakat.
8.    Up Grading Kepalang Merahan

Di dalam UKM KSR-PMI ini terdapat  8 divisi terdiri atas :
1.    Divisi Diklat
2.    Divisi pengembangan dan promosi
3.    Divisi lingkungan hidup
4.    Divisi penerangan dan humas
5.    Divisi administrasi dan kesekretariatan
6.    Divisi tranfusi darah
7.    Divisi pengabdian masyarakat
8.    Divisi bencana alam

Tiap divisi melaksanakan tugasnya secara fungsional didalam kepengurusan. Dan Kordinator divisi bertanggung jawab atas fungsional dan berkordinasi dengan ketua umum.

D.      Strategi pengembangan
Hasil akhir yang ingin dicapai adalah menjadikan kepalang merahan sebagai sarana sosialisasi dan aktualisasi serta internalisasi keseluruh elemen masyarakat guna terciptanya keadilan dalam segala aspek yang diridloi Allah SWT.
Dan dapat dijabarkan dibawah ini strategi pengembangan dari prosesi kegiatan yang akan dilaksanakan.
1.    Pendidikan dasar
Kegiatan ini merupakan rangakaian awal prolog gate dalam menjelajahi kepalang merahan. Setiap calon anggota diajak menyelami permasalahan kesehatan dan masyarakat agar lebih merasakan permasalahan yang terjadi. Dalam internalisasi tersebut calon anggota akan sadar terhadap fungsinya sebagai agent of change yang diridloi Allah SWT.

Calon anggota UKM KSR-PMI ini, sebagai mahasiswa diajak pula membuka ruang dimensi sosial guna pemenuhan ikrar mahasiswa sebagai manusia besar atau the great man (Jalaludin Rakhmat:2010). Membuka kembali buku usang tentang sejarah goresan mahasiswa bahwa indonesia mampu berdiri kokoh (terkadang seok) karena mahasiswa (Diyan AS). Oleh karna itu, dengan kegiatan ini mengajak kesadaran tentang fungsi sesungguhnya mereka (mahasiswa).

Kegiatan ini sebagai penjaringan calon anggota yang tertarik dengan dunia kepalang merahan, dengan dikemas secara modern dan kreatif makaprosedur kegiatan ini meliputi :
·      Sosialisasi UKM KSR-PMI Unit STAIN Metro dengan PMR Wira dan Lewat kegiatan OPAK
·      Sosialisasi dengan jejaring sosial
·      Membuka registrasi pendaftaran calon anggota baru.
Secara bertahap pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur sebagai berikut
a.    Rapat untuk membentuk kepanitian
b.    Publikasi keseluruh jurusan
c.    Registrasi peserta
d.   Pemantapan kebutuhan acara (jadwal, tempat, pemateri, dll)
e.    Persiapan pra diksar oleh peserta
f.     Pelaksanaan diksar
g.    Evaluasi kegiatan

2.    Donor darah
Indonesia kini dalam tahap krisis kebutuhan darah dimana dalam setiap jam dibutuhkan sekitar ribuan lebih kantong darah guna kesalamatan hidup manusia (ketua umum PMI Pusat, Kanda M. Jusuf Kalla). Sedangkan kebutan darah meningkat dan tak bisa ditunda. Oleh karna itu, pengadaan kegiatan donor darah oleh UKM KSR-PMI ditinjau sangat membantu masyarakat yang kekurangan darah. Sebagaimana Kanda Jusuf Kalla menegaskan dan mengintruksikan untuk seluruh elemen masyarakt membantu memenuhi kebutuhan kantong darah guna kemaslahatan ummat. Dengan demikian kegiatan ini akan menjadi bagian solusi bangsa dalam keselamatan ummat. Semakin banyak stock kantong darah maka semakin meningkat jumlah masyarakat yang terselamatkan (JK).
Secara bertahap pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur sebagai berikut
a.    Rapat untuk membentuk kepanitian
b.    Publikasi keseluruh jurusan dan masyarakat
c.    Pemantapan kebutuhan acara (jadwal, tempat, pemateri, dll)
d.   Persiapan prakegiatan
e.    Pelaksanaan
f.     Evaluasi kegiatan

3.    Seminar dan kajian tentang kesehatan dan masyarakat serta bhakti sosial
Didalam pelaksanaan kegiatan dalam setu periode dibutuhkan pula kegiatan yang bersifat memerdalam pemahama tentang kepalang merahan yang dapat dikonsumsi oleh semua elemen.  Kegitan tersebut dapat berbentuk seminar dan kajian. Kegiatan yang lebih bersentuhan langsung dengan masyarakat akan terjadinya proses internalisasi yang sangat cepat dan menebarkan benih pemahaman tentang problematika kesehatan dan masyarakat. Akhirnya berdampak dengan menaikan pemaahaman Masyarakat dan mencoba mengetas pengetahuan kering masyarakat.

Sebagai solusi mengentas permasalahan yang tumbuh di masyarakat, UKM ini mencoba terdepan sebagai pendamping masyarakat indonesia. Riset tahun 2010 tertulis bahwa masyarakat indonesia saat ini minim pengetahuan tentang kesehatan disebabkan tenaga medis/ kesehatan berbanding terbalik dengan jumlah penduduk negeri ini. Oleh karna itu, sebagai organisasi kemahasiswaan yang bermasyarakat membangun fondasi awal khusunya di kota metro dan dikampus STAIN Jurai Siwo Metro sebagai basis kesehatan.

Dan terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dengan strategi pengembanganya. Setiap tindakan akan terlaksana dan akan sukses jika didampingi oleh strategi dan tahtik (dahlan ranuwiharjo). Prosedur kegiatan ini meliputi :
·      Sosialisasi UKM KSR-PMI Unit STAIN Metro dengan PMR Wira dan Lewat seluruh kegiatan.
·      Sosialisasi dengan jejaring sosial
·      Membuka registrasi pendaftaran kegiatan.
Secara bertahap pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur sebagai berikut.
a.    Rapat untuk membentuk kepanitian.
b.    Publikasi keseluruh elemen masyarakat.
c.    Registrasi peserta.
d.   Pemantapan kebutuhan acara (jadwal, tempat, pemateri, dll)
e.    Persiapan prakegiatan.
f.     Pelaksanaan
g.    Evaluasi kegiatan

4.    Up Grading
Didalam kegiatan ini ditekankan utuk seluruh kader UKM KSR-PMI Unit STAIN Metro guna me refresh tentang kepalang merahan. Dalam pelaksanaanya seluruh kader akan timbul kebersamaan dan akan menciptakan kader yang proaktif terhadap pelbagai problematika kepalang merahan. Dengan terciptanya ke- proaktifan setiap kader maka seluruh rangkain kegiatan dalam satu keperiodean menjadi suatu pengabdian yang tak ternilai oleh materil. Karna dengan Amal tersebut, (semakin mendekati) sempurna lah menjadi seorang hamba Allah SWT (Nurcholis Madjid:1998).

Prosedur pelaksanaanya meliputi :
·      Sosialisasi UKM KSR-PMI Unit STAIN Metro dengan PMR Wira dan seluruh mahasiswa.
·      Sosialisasi dengan jejaring sosial
Secara bertahap pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur sebagai berikut.
a.    Rapat untuk membentuk kepanitian.
b.    Publikasi keseluruh elemen masyarakat.
c.    Pemantapan kebutuhan acara (jadwal, tempat, pemateri, dll)
d.   Persiapan prakegiatan.
e.    Pelaksanaan
f.     Evaluasi kegiatan

5.    Pengembangan Organisasi Kepalang Merahan
Setiap kepengurusan dibutuhkan personilia yang terdiri atas ketua umum, wakil ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum, divisi per bidangnya dan disesuaikan kebutuhan. Semua kepengurusan saling berkaitan dan mebutuhkan satu sama lain serta pula seluruh anggota dapat pula belajar berorganisasi melalui UKM ini.

Pada saat pembentukan kegiatan maka dibentuk pula kepanitiaan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam pelaksanaan inilah seluruh elemen yang ada di UKM ini terlibat dan fungsional setiap tugasnya dalam kegiatan, mulai dari buat proposal, mencari dana hingga dalam evaluasi kegiatan.

Dalam pelaksanaanya diharuskan menpunyai planning, actuating, oeganizing, dan controlling. Sehingga terlaksananya kegiatan dengan meminimalisir sedikit mungkin kekurangannya.

Secara bertahap pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a.    Membentuk kepanitiaan
b.    Mempersiapkan perlengkapan acara (materi, tempat, jadwal dll.)
c.    Publikasi kegiatan
d.   mencari sponsor
e.    pelaksanaan kegiatan
f.     evaluasi kegiatan



0 komentar :