Makalah LK II HMI, INSAN YANG TAK PERNAH PUDAR DIMAKAN WAKTU PANUTAN HmI DALAM MELAKSANAKAN KONGRES MENCARI PEMIMPIN


INSAN YANG TAK PERNAH PUDAR DIMAKAN  WAKTU PANUTAN HmI DALAM MELAKSANAKAN  KONGRES MENCARI PEMIMPIN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
Bab II Pembahasan
2.1 Perjuangan HmI di Indonesia
  2.1.1 Kondisi Islam Di Negara Indonesia Sebelum Terbentuknya HMI
  2.1.2 Kondisi Perguruan Tinggi Dan Mahasiswa Islam
  2.1.3.  Saat Berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
  2.1.4   Gagasan Pembaharuan Pemikiran KeIslaman
  2.1.5   Gagasan Dan Visi Perjuangan Sosial Budaya
  2.1.6   Komitmen Ke-Islaman Dan Ke-Bangsaan Sebagai Dasar Perjuangan HMI

2.2 Prinsip Kepemimpinan Rasullullah
  2.2.1 Bertanggung jawab
  2.2.2 Rendah hati
  2.2.3 Senantiasa mencari dan berbagi ilmu
  2.2.4 Mau mendengarkan dan tanggap situasi
  2.2.5 Membangkitkan semangat orang lain.
 
2.3 Pelaksaan Kongres HmI ke XXVIII dan XXIX dalam Mencari Pemimpin
  2.3.1 Kongres HmI ke XXVIII
  2.3.2 Kongres HmI ke XXIX

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan
___________________________________________________________________________________

BAB I

PENDAHULUAN

Keberadaan HMI adalah keberadaan manifestasi atas gerakan intelektual, moral dan spiritual di Indonesia. Tentu saja hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari beberapa syarat utama dari kelahiran sekaligus keberadaan HmI itu sendiri. Sebagai salah satu organisasi mahasiswa Islam tertua dan terbesar di Indonesia, HmI didirikan bukan tanpa alasan yang jelas dan ideologis. HmI didirikan berangkat dari kekhawatiran dan kesadaran kritis atas kondisi Islam dan Indonesia pada waktu itu. Berangkat dari sebuah keyakinan yang diletakkan sebagai prinsip dasar kesadaran HmI telah banyak melahirkan pemimpin di dalam negeri ini yaitu Indonesia. Pemimpin yang dilahirkan HmI mampu babersikap dan bertindak dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan, efektifitas sebuah kebijakan dan bagaimana dampak atas kebijakan tersebut.

Kepemimpinan adalah pengaruh. Makin kuat kepemimpinan seseorang, akan makin kuat pula pengaruhnya. Begitu pula dengan Rasulullah. Lalu, pemimpin seperti apakah Rasulullah saw. sehingga pengaruhnya bisa menembus relung hati kita? Siang malam kita merindukan berjumpa dengan Beliau sehingga rela berdesak-desakan di raudhah (sebuah ruang dekat mimbar Masjid Nabawi di Madinah) sekalipun. Jawaban dari semua itu ternyata, pertama, sebelum memimpin orang lain, Rasulullah saw. selalu mengawali dengan memimpin dirinya sendiri. Beliau pimpin matanya sehingga tidak melihat apa pun yang akan membusukkan hatinya. Rasulullah memimpin tutur katanya sehingga tidak pernah berbicara kecuali kata-kata benar, indah, dan padat akan makna. Rasulullah pun memimpin nafsunya, keinginannya, dan memimpin keluarganya dengan cara terbaik sehingga Beliau mampu memimpin umat dengan cara dan hasil yang 

Rasulullah n adalah sosok pemimpin yang menjadi panutan kita semua yaitu kaum muslimin tak lepas juga organisasi terbesar dan tertua HmI mengikuti Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, dapat kita pahami ada beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini selanjutnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kepemimpinan dalam Islam yang dicontohkan Rasulullah n ?

2. Apakah Kepemimpinan HmI sudah sesuai dengan syariat Islam?

baca lebih lanjut di bawah ini...

"setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah sekolah"

0 komentar :